Peresmian Dies Natalis ke 55 Universitas Brawijaya yang dirayakan dengan Veterinary Festival oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya dibuka oleh Asisten III bidang administrasi umum sekaligus plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir H. Abdul Hamit, MP. Peresminan dilaksanakan di Universitas Brawijaya Kampus II Puncak Dieng Exclusive, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2017.
Veterinary festival menampilkan kontes kucing sekaligus pemeriksaan gratis peserta kontes kucing, atraksi hewan eksotik dan melihat aktifitas laboratorium ADD yang salah satu aktifitasnya adalah pemeriksaan DNA burung untuk mengetahui jenis kelamin dengan menggunakan salah satu sampelnya adalah bulu. Dengan biaya pemeriksaan Rp.110.000,- dan lama pemeriksaan ± 2 minggu, menjadi daya tarik bagi pecinta burung. Sebelumnya memelihara hewan kesayangan (pet animals) termasuk kebutuhan tersier. Namun saat ini dengan perkembangan ekonomi sebagian masyarakat sudah menjadikan sebagai kebutuhan sekunder. Hal ini dapat ditangkap oleh dokter hewan khususnya dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya umumnya untuk lebih memperhatikan penanganan kesehatannya.
Talk show membahas tentang Manajemen pemeliharaan dan breeding burung oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS; Manajemen kesehatan dan reproduksi burung oleh Drh. Piter Kombo; Kesejahteraan Hewan oleh Ketua PDHI Pusat. Peserta talk show aktif berdiskusi memanfaatkan pakar yang sudah menyajikan materi sebelumnya.Â
Harapan dari bapak gubenur yang disampaikan oleh bapak Dr. Ir H. Abdul Hamit, MP dapat memajukan peternakan guna peningkatkan perekonomian di Jawa Timur. Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari terlibat dalam peningkatan mutu genetik dengan program inseminasi buatan menggunakan semen beku berkualitas dari pejantan unggul yang di oleh BBIB Singosari.
Veterinary festival menampilkan kontes kucing sekaligus pemeriksaan gratis peserta kontes kucing, atraksi hewan eksotik dan melihat aktifitas laboratorium ADD yang salah satu aktifitasnya adalah pemeriksaan DNA burung untuk mengetahui jenis kelamin dengan menggunakan salah satu sampelnya adalah bulu. Dengan biaya pemeriksaan Rp.110.000,- dan lama pemeriksaan ± 2 minggu, menjadi daya tarik bagi pecinta burung. Sebelumnya memelihara hewan kesayangan (pet animals) termasuk kebutuhan tersier. Namun saat ini dengan perkembangan ekonomi sebagian masyarakat sudah menjadikan sebagai kebutuhan sekunder. Hal ini dapat ditangkap oleh dokter hewan khususnya dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya umumnya untuk lebih memperhatikan penanganan kesehatannya.
Talk show membahas tentang Manajemen pemeliharaan dan breeding burung oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS; Manajemen kesehatan dan reproduksi burung oleh Drh. Piter Kombo; Kesejahteraan Hewan oleh Ketua PDHI Pusat. Peserta talk show aktif berdiskusi memanfaatkan pakar yang sudah menyajikan materi sebelumnya.Â
Harapan dari bapak gubenur yang disampaikan oleh bapak Dr. Ir H. Abdul Hamit, MP dapat memajukan peternakan guna peningkatkan perekonomian di Jawa Timur. Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari terlibat dalam peningkatan mutu genetik dengan program inseminasi buatan menggunakan semen beku berkualitas dari pejantan unggul yang di oleh BBIB Singosari.