“Semua unsur masyarakat memiliki hak dan kesempatan dalam mengakses pelayanan dengan kuantitas dan kualitas yang sama. Badan Publik juga harus memastikan pelayanannya harus dekat dan mudah dijangkau oleh pengguna layanan. ” Jelas Yeka Hendra Fatika, Anggota/Pimpinan Sektor Perekonomian 1 Ombudsman Republik Indonesia dalam acara Public Hearing BBIB Singosari, Mengokohkan Peranan BLU BBIB Singosari untuk Mendukung Ketersediaan Pangan. Di Hotel Harris Malang 20 Juni 2023.
Ombudsman yang menjadi salah satu pemateri dalam acara ini menyampaikan bahwa untuk menuju pada transformasi New Layanan yang prima, BBIB Singosari harus memperhatikan hal-hal seperti, apakah mekanisme pelayanan sudah memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan; apakah petugas layanan memiliki kompetensi yang cukup dalam memberikan pelayanan berkualitas pada masyarakat; dan apakah BBIB Singosari telah menyediakan akses kepada masyarakat untuk pengaduan dan juga memberi jaminan atas pengelolaan pengaduan mampu menyelesaikan masalah yang disampaikan masyarakat.
Jika BBIB Singosari telah mampu memenuhi itu, maka BBIB Singosari dapat dikatakan berhasil melakukan transformasi New Layanan, dan benar-benar dapat menghadirkan wajah konkret negara dihadapan masyarakat dengan penuh kewibawaan melalui pelayanan prima.
Acara Public Hearing BBIB Singosari ini merupakan kegiatan yang diadakan secara rutin setiap tahun, dilaksanakan dengan mengundang berbagai stakeholder BBIB Singosari seperti Dinas-dinas yang menangani Inseminasi Buatan, kemudian dari Paravetindo, juga berbagai Mitra BBIB Singosari lainnya.
Tujuan Public Hearing ini adalah BBIB Singosari mampu meningkatkan kualitas layanan melalui berbagai saran dan masukan yang disampaikan secara langsung oleh stakeholder BBIB Singosari, selain itu Public Hearing ini mampu meningkatkan hubungan positif BBIB Singosari dengan mitra-mitra terkait. Public Hearing ini juga diharapkan mampu meningkatkan wawasan BBIB Singosari juga peserta Public Hearing untuk dapat memberikan pelayanan dengan lebih baik.(*)