Selasa, 22 Agustus 2023, Dewan Pengawas BLU bersama Tim Pengelola BLU BBIB Singosari mengadakan Rapat Dewan Pengawas BLU di BBIB Singosari. Dewan Pengawas BLU BBIB Singosari diketuai oleh Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc., dengan anggota drh. Makmun, M.Sc, dan Sri Martini, S.E. Kegiatan ini merupakan agenda yang rutin dilaksanakan untuk melihat capaian hasil kinerja dan menilai potensi – potensi yang dimiliki BLU BBIB Singosari untuk meningkatkan kinerja layanan.
Ibu Sri Martini, S.E., menyampaikan, “ Pendapatan BBIB Singosari dari tahun ke tahun semakin baik, kinerja keuangan pada Triwulan II juga termasuk baik. Ada beberapa hal yang bisa lebih ditingkatkan lagi seperti Maturity Rating dan juga serapan anggaran dari BBIB Singosari.”
Pada kesempatan yang sama drh. Makmun, M.Sc. memberikan masukan, “ Layanan BLU BBIB Singosari ke depan jangan hanya bertumpu pada semen beku saja, BBIB Singosari harus mampu mengembangkan unit usahanya pada bidang lain yang potensial. Sebagai BLU sangat memungkinkan BBIB Singosari untuk mengembangkan bidang usahanya sesuai kondisi.”
Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, juga sebagai Ketua Dewan Pengawas BLU BBIB Singosari memberikan arahan, “ Mindset para pegawai di Satker BLU ini harus berubah, dari sebelumnya ASN yang menghabiskan anggaran, menjadi ASN yang mencari uang untuk negara. BLU BBIB Singosari ini harus terus berkembang tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi harus mencari potensi potensi pemasukan dari luar APBN. BLU tidak boleh stuck di usaha seperti biasa harus out of the box, usaha ini tidak harus dijalankan sendiri tapi bangun jaringan kerja sama dengan mitra, tergantung bagaimana kreatifitas BBIB Singosari dalam memanfaatkan potensi yang ada.”
Sebagai BLU BBIB Singosari dituntut untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai potensi dan kondisi yang ada melalui pengembangan usaha-usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan optimalisasi yang dilakukan diharapkan BLU BBIB Singosari menjadi semakin berkembang tanpa harus menggantungkan pada ketersediaan APBN.(*)