Disampaikan pada pertemuan Komiter Koordinasi Program (PCC) Australia-Indonesia Partnership for Emerging Infectious Diseases (AIPEID), pada tanggal 18 September 2018, Dirjen PKH I Ketut Diarmita menyampaikan bahwa Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (iSIKHNAS) diakui Badan Kesehatan Dunia (OIE) sebagai salah satu sistem informasi kesehatan hewan terbaik di Asia.
Harapan Dirjen PKH I Ketut Diarmita dengan iSIKHNAS laporan menjadi cepat sehingga pengambilan keputusan atau langkah-langkah aksi dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan dapat berjalan cepat, sehingga outbreak penyakit dapat dicegah.
Dalam wiki.isikhnas.com dikatakan iSIKHNAS merupakan salah satu sistem pengumpulan informasi elektronik kesehatan hewan di lapangan, yang paling canggih dan menyeluruh di dunia. iSIKHNAS dibangun di atas prinsip kuat yang menempatkan pada pusat sistem orang-orang yang hidup dan bekerja di tengah masyarakat perdesaan, sembari tetap menyediakan solusi analisis data yang disesuaikan bagi semua pengguna dan para pemangku kepentingan.
iSIKHNAS memberi manfaat yang besar bagi pelaku peternakan. Data yang dikumpulkan diakses dengan metode waktu nyata (real-time) begitu data tersebut tersedia untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang lebih mantap dan didasarkan pada bukti, guna mengelola sumber daya dan mengendalikan penyakit.
iSIKHNAS memiliki prosedur yang memudahkan pengunanya. Data dari lapangan direkam melalui SMS, Pesan Instan (Instant Messaging), spreadsheet, atau pengiriman data secara online. Data segera tersedia bagi pengguna data untuk pengambilan keputusan yang baik terkait kegiatan pengendalian dan pencegahan.
iSIKHNAS melibatkan banyak pihak untuk bisa tersaji data yang dibutuhkan. Yang terlibat antara lain : Paravet dan dokter hewan, pelapor desa, RPH, laboratorium, inseminator, kader kesehatan masyarakat, staf karantina, vaksinator, dan bahkan peternak serta banyak pihak lainnya. Kerjasama yang baik dibutuhkan dari semua pihak agar data yang tersaji akurat dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Laporan yang dapat diambil di aplikasi iSIKHNAS antara lain :
- Daftar infrastruktur
- Penyakit
- Populasi Hewan
- Program
- Lalu lintas hewan
- Identifikasi Hewan
- Perbibitan
- Laporan Peternak
- Laporan Kelompok Peternak
- Produksi, Distribusi dan Stok Semen Beku Nasional
- Pakan Ternak
- Rumah Potong
- Laboratorium
- Penelitian
Laporan gabungan yang dapat dilihat di aplikasi iSIKHNAS antara lain :
- Laporan Detail Kelahiran Perbangsa
- Produksi Hijauan Pakan Ternak
- Peta Distribusi N2 Cair
- Distribusi Straw (semen beku)
- Tanda Umum
- Sindrom Prioritas
- Pengobatan Detail
- Perkembangan Kasus
- Gangguan Reproduksi
- Gangrep-OBI-PK
- Program Vaksinasi
- Pemotongan Hewan per RPH
- Lalu lintas Hewal, : Asal
- Lalu Lintas Hewan : tujuan
- Daftra Peternak
- Daftar Hewan
- Detail Inseminasi Buatan
- Pemeriksaan Kebuntingan
- IB-PKB
- IB-PKB-LH
- Kelahiran Hewan
- Penyuntikan Hormon
- Rekap Siwab Propinsi
- Rekap Siwab per Kecamatan
- Rangkuman Kegiatan IB 2018
Data atau laporan tersebut dapat disimpan (download) dalam bentuk excel sehinggaa memudahkan melakukan analisa lanjutan. Setiap instansi terkait membutuhkan data dapat mengambil data sesuai kebutuhan oleh admin yang sudah terdaftar dan memiliki identitas dan password untuk masuk kedalam aplikasi.
Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari merupakan salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki tugas pokok Produksi, Distribusi, Pemasaran dan Pemantauan Mutu Semen Ternak Unggul dari Pejantan Sapi dan Kambing serta Pengembangan Inseminasi Buatan. Penggunaan iSIKHNAS selain memasukkan data produksi semen beku, juga bermanfaat untuk pengambilan data, seperti Produksi, Distribusi dan Stok Semen Beku Nasional dan Laporan Distribusi Semen Beku, serta laporan IB-PKB untuk digunakan sebagai penyusunan laporan pemantuan mutu semen berupa Laporan Fertilitas Pejantan.
Daftar Pustaka :
https://wiki.isikhnas.com/w/What_is_iSIKHNAS