SINERGITAS BBIB SINGOSARI & GKSI JATIM UNTUK KEDAULATAN SUSU INDONESIA
Malang, Jumat, 16 Mei 2025 – Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk mendorong pengembangan industri susu di Jawa Timur. Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja GKSI Jatim ke BBIB Singosari pada 5 Mei 2025 lalu.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua GKSI Jatim, H. Nur Kayin, dan Kepala BBIB Singosari, Dr. Akbar, di kantor BBIB Singosari, Malang. Kerja sama ini mencakup penyediaan dan distribusi semen beku (sexing dan unsexing), penyediaan nitrogen cair, pelatihan ,sertifikasi kompetensi petugas teknis, deposit semen beku, penguatan sarana dan prasarana inseminasi buatan, serta penyediaan layanan satu pintu untuk memudahkan akses layanan BBIB Singosari bagi koperasi dan peternak di bawah GKSI Jatim.
Ketua GKSI Jatim, H. Nur Kayin, menyampaikan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk mendapatkan data riil tentang populasi sapi perah di Jawa Timur. “Dengan mengetahui data populasi yang akurat, kita bisa menghitung kebutuhan semen beku secara tepat dan terencana. Hal ini penting untuk mendukung strategi peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah di Jawa Timur,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Nur Kayin menekankan bahwa keberadaan BBIB Singosari sangat vital dalam mendukung core business GKSI yang berbasis pada produksi susu. “Sapi perah berkualitas tidak lepas dari peran benih unggul, dan BBIB Singosari adalah mitra strategis kami dalam hal itu,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Akbar menyatakan bahwa BBIB Singosari tidak hanya siap memfasilitasi seluruh kebutuhan teknis kerja sama, tetapi juga akan berperan aktif sebagai mediator antara koperasi susu (KUD) di Jawa Timur dengan GKSI Jatim. “Kami akan membantu menjembatani komunikasi dan kolaborasi antarunit koperasi agar kerja sama ini berjalan efektif dan menyeluruh,” tegas Dr. Akbar.
Salah satu poin menarik dalam Kerjasama ini adalah deposit semen beku yang merupakan salah satu layananunggulan dari BBIB Singosari. Dimana pelanggan yang melakukan pembelian semen beku dapat menyimpan semen beku di Bank Sperma BBIB Singosari dalam jangka waktu sesuai kesepakatan dengan biaya yang sangat terjangkau. Dengan menyimpan semen beku di Bank Sperma BBIB Singosari tentu dapat menjaga kualitas semen beku tetap optimal, sampai waktu semen beku tersebut akan digunakan.
Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berharap dapat mendorong pertumbuhan populasi dan peningkatan produktivitas sapi perah di Jawa Timur. Langkah ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung program nasional peningkatan gizi masyarakat melalui ketersediaan susu segar yang berkualitas.
Diharapkan sinergi ini tidak hanya memperkuat industri susu di Jawa Timur, tetapi juga menjadi model kolaborasi antara institusi pemerintah dan koperasi dalam membangun ketahanan pangan dan gizi nasional. (*)
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua GKSI Jatim, H. Nur Kayin, dan Kepala BBIB Singosari, Dr. Akbar, di kantor BBIB Singosari, Malang. Kerja sama ini mencakup penyediaan dan distribusi semen beku (sexing dan unsexing), penyediaan nitrogen cair, pelatihan ,sertifikasi kompetensi petugas teknis, deposit semen beku, penguatan sarana dan prasarana inseminasi buatan, serta penyediaan layanan satu pintu untuk memudahkan akses layanan BBIB Singosari bagi koperasi dan peternak di bawah GKSI Jatim.
Ketua GKSI Jatim, H. Nur Kayin, menyampaikan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk mendapatkan data riil tentang populasi sapi perah di Jawa Timur. “Dengan mengetahui data populasi yang akurat, kita bisa menghitung kebutuhan semen beku secara tepat dan terencana. Hal ini penting untuk mendukung strategi peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah di Jawa Timur,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Nur Kayin menekankan bahwa keberadaan BBIB Singosari sangat vital dalam mendukung core business GKSI yang berbasis pada produksi susu. “Sapi perah berkualitas tidak lepas dari peran benih unggul, dan BBIB Singosari adalah mitra strategis kami dalam hal itu,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Akbar menyatakan bahwa BBIB Singosari tidak hanya siap memfasilitasi seluruh kebutuhan teknis kerja sama, tetapi juga akan berperan aktif sebagai mediator antara koperasi susu (KUD) di Jawa Timur dengan GKSI Jatim. “Kami akan membantu menjembatani komunikasi dan kolaborasi antarunit koperasi agar kerja sama ini berjalan efektif dan menyeluruh,” tegas Dr. Akbar.
Salah satu poin menarik dalam Kerjasama ini adalah deposit semen beku yang merupakan salah satu layananunggulan dari BBIB Singosari. Dimana pelanggan yang melakukan pembelian semen beku dapat menyimpan semen beku di Bank Sperma BBIB Singosari dalam jangka waktu sesuai kesepakatan dengan biaya yang sangat terjangkau. Dengan menyimpan semen beku di Bank Sperma BBIB Singosari tentu dapat menjaga kualitas semen beku tetap optimal, sampai waktu semen beku tersebut akan digunakan.
Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berharap dapat mendorong pertumbuhan populasi dan peningkatan produktivitas sapi perah di Jawa Timur. Langkah ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung program nasional peningkatan gizi masyarakat melalui ketersediaan susu segar yang berkualitas.
Diharapkan sinergi ini tidak hanya memperkuat industri susu di Jawa Timur, tetapi juga menjadi model kolaborasi antara institusi pemerintah dan koperasi dalam membangun ketahanan pangan dan gizi nasional. (*)
