Penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui Reformasi Birokrasi masih menghadapi banyak kendala berupa penyalahgunaan wewenang, praktik KKN dan lemahnya pengawasan.  Melalui Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 telah ditetapkan 3 target pencapaian sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.  Adapun pelaksanaan program reformasi birokrasi pada unit kerja diwujudkan dalam upaya Pembangunan Zona Integritas.

Reformasi Birokasi menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Bebas dan Melayani (WBBM) bukanlah slogan semata. Upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara benar-benar serius dilakukan.

Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan salah satu institusi yang diusulkan Kementerian Pertanian untuk memperoleh predikat WBBM.  Penilaian langsung oleh Tim Evaluator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dilakukan pada hari Selasa, 6 Nopember 2018. Visitasi tersebut merupakan tahap penilaian akhir, apakah BBIB Singosari berhasil mendapatkan Golden Ticket menuju WBBM. Dimana BBIB Singosari telah mendapatkan predikat WBK pada tahun 2015 dari Kementerian PAN-RB dan nominasi WBBM dari Kementerian Pertanian pada tahun 2015, 2016 dan 2018.


Tiba pada pukul 10.00 WIB, tim evaluator langsung melihat ruang layanan, bank sperma, lingkungan kandang, proses penampungan semen, proses produksi semen beku dan layanan Bimbingan Teknis Inseminator yang sedang berlangsung di BBIB Singosari. Pada akhir evaluasi dilakukan sharing dan diskusi untuk menggali upaya yang telah dilakukan dalam mewujudkan WBBM dan diberikan saran untuk peningkatan kualitas layanan kepada publik yang sudah baik agar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Selama proses visitasi, BBIB Singosari didampingi oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian.

Titik penting dalam pembangunan WBBM adalah terbangunnya Zona Integritas. Yaitu adanya konsistensi sistem dan budaya kerja yang baik dalam hal pelayanan publik dan integritas moral serta budaya kerja yang positif tanpa menggantungkan pada salah satu pimpinan. Sehingga jika pimpinan tersebut dimutasi atau pensiun, maka culture tersebut tidak berubah. Adanya kesadaran dan komitmen dari pegawai dalam mewujudkan sistem dan budaya kerja yang baik sehingga terwujud layanan yang prima kepada masyarakat.

Apa yang telah dibangun di BBIB Singosari menuju WBBM, tentu saja bukanlah semata-mata usaha BBIB Singosari saja. Kontribusi besar dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian serta Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian yang telah menghantarkan BBIB Singosari menjadi institusi yang layak dinominasikan menjadi WBBM. Saran dari Tim Evaluator Kemenpan RB menjadi tantangan untuk meningkatkan performa sebagai pelayan masyarakat dan kualitas pelayanan. Kontribusi terbesar tentu saja kepercayaan dari para pelanggan dan masyarakat, yang senantiasa tumbuh berdampingan bersama kami.

Pada akhirnya kita harus percaya, bahwa kita bisa mewujudkan tata pemerintahan kelas dunia. Indonesia Bisa. (Dfn)