BBIB Singosari terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Semen Beku. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui audit. Pada tanggal 22 sampai dengan 23 November lalu, BBIB Singosari mengundang Tim dari Komite Akreditasi Nasional untuk melakukan reasessment dan witness Uji Mutu Semen di BBIB Singosari. Audit ini dilakukan untuk melihat konsistensi dan kesesuaian penerapan SNI-ISO/IEC: 17025:2017 yang ada di BBIB Singosari.
Tim asesor dalam kegiatan ini adalah Ibu Dewi Kusumawardani yang menilai aspek manajemen dan Dr. drh. Claude Mona Airin yang menilai dari aspek teknis. Selama kegiatan, tim penilai melakukan penilaian melalui dokumen-dokumen Laboratorium Uji Mutu Semen (LUMS), juga pengamatan langsung dengan melihat kondisi laboratorium pengujian, sarana, prasarana, juga SDM LUMS BBIB Singosari. Dari kualitas semen asesor juga melihat bagaimana motilitas, presentase hidup mati, abnormalitas, dan jumlah sel sperma hasil dari BBIB Singosari.
Ibu Dewi Kusumawardani menyampaikan,” BBIB Singosari sudah konsisten dalam penerapan ISO 17025 ini, sehingga BBIB Singosari sudah pantas menjadi benchmark bagi Laboratorium Uji Mutu yang lain.”
Pada kesempatan yang sama Dr. drh Claude Mona Airin mengatakan,” Kami amati banyak peningkatan di BBIB Singosari. Baik dari segi sarana dan prasarana, maupun kualitas layanan yang semakin baik.”
Berdasarkan hasil asessment, tidak ada temuan mayor di BBIB Singosari. Hal ini membuktikan bahwa BBIB sudah konsisten dalam penerapan standar, sehingga menjamin bahwa produk semen beku yang diproduksi oleh BBIB Singosari sesuai dengan standar dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap semen beku berkualitas yang berasal dari dalam negeri.
BBIB Singosari terus berupaya meningkatkan kualitas Semen Beku dengan selalu memperbaiki sistem produksi, hal ini sangat penting untuk menjamin keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani untuk Indonesia juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.(*)
Tim asesor dalam kegiatan ini adalah Ibu Dewi Kusumawardani yang menilai aspek manajemen dan Dr. drh. Claude Mona Airin yang menilai dari aspek teknis. Selama kegiatan, tim penilai melakukan penilaian melalui dokumen-dokumen Laboratorium Uji Mutu Semen (LUMS), juga pengamatan langsung dengan melihat kondisi laboratorium pengujian, sarana, prasarana, juga SDM LUMS BBIB Singosari. Dari kualitas semen asesor juga melihat bagaimana motilitas, presentase hidup mati, abnormalitas, dan jumlah sel sperma hasil dari BBIB Singosari.
Ibu Dewi Kusumawardani menyampaikan,” BBIB Singosari sudah konsisten dalam penerapan ISO 17025 ini, sehingga BBIB Singosari sudah pantas menjadi benchmark bagi Laboratorium Uji Mutu yang lain.”
Pada kesempatan yang sama Dr. drh Claude Mona Airin mengatakan,” Kami amati banyak peningkatan di BBIB Singosari. Baik dari segi sarana dan prasarana, maupun kualitas layanan yang semakin baik.”
Berdasarkan hasil asessment, tidak ada temuan mayor di BBIB Singosari. Hal ini membuktikan bahwa BBIB sudah konsisten dalam penerapan standar, sehingga menjamin bahwa produk semen beku yang diproduksi oleh BBIB Singosari sesuai dengan standar dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap semen beku berkualitas yang berasal dari dalam negeri.
BBIB Singosari terus berupaya meningkatkan kualitas Semen Beku dengan selalu memperbaiki sistem produksi, hal ini sangat penting untuk menjamin keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani untuk Indonesia juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia.(*)