Malang-Jawa Timur, Peternak ayam petelur di Malang mulai hari Jumat (25/01) sampai hari sabtu (26/01) telah menerima jagung yang didistribusikan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Perum Bulog.
Penyerahan jagung kepada para peternak ayam petelur di Kecamatan Tumpang Jawa Timur disampaikan oleh Perwakilan Sub Divisi Regional Malang, Ainun Ruspiani dan Kepala BBIB Singosari Enniek Herwijanti mewakili Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada hari Jumat (25/01). Tahap pertama penyaluran sebanyak 160 ton dan serah terima jagung di wilayah sub Divre Malang yang disampaikan kepada Ketua Koperasi Serba Usaha Sentral Telur Intan Jatim dan para peternak ayam mandiri anggota Koperasi. Selanjutnya jagung tersebut akan didistribusikan kepada Peternak Mandiri di Kecamatan Tumpang.
Pada kesempatan tersebut Enniek Herwijanti, menyampaikan bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam memfasilitasi pemenuhan kebutuhan jagung bagi peternak ayam layer sampai dengan panen raya jagung yang diperkirakan jatuh pada akhir Februari 2019, dengan harga yang wajar. Menurutnya ini adalah salah satu bukti bahwa pemerintah selalu hadir ditengah masyarakat dan memberikan solusi untuk terbaik untuk membantunya.
Sementara Zainal, ketua koperasi Sentral Telur Intan Jatim atas nama peternak penerima bantuan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pertanian yang telah membantu peternak mandiri yang memiliki skala usaha kecil. "Karena bantuan ini membantu petani untuk memperoleh jagung dengan harga sesuai harga acuan", ucapnya.
Ibu Tatik, salah satu peternak ayam layer di desa Kambingan Kec. Tumpang Kab. Malang yang memiliki ayam petelur sebanyak 5.000 ekor juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah khususnya Menteri Pertanian yang telah merespon cepat kesulitan peternak kecil karena sulitnya mencari bahan baku jagung.
Ia katakan bahwa dengan bantuan jagung ini, cukup meringankan biaya operasional usaha ayam petelurnya, "Semoga program ini dapat berlanjut sehingga harga jagung kembali stabil dan peternak kecil seperti dirinya dapat memperoleh keuntungan kembali", ucapnya.
Hingga hari Sabtu ini (26/1), Bulog Sub Divre Malang telah menyalurkan sebanyak 310 ton keempat kelompok ternak layer di Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Kalipare.
Ditemui secara terpisah, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan mengatakan, total penyaluran jagung ke Jawa Timur sebanyak 2.000 ton yang akan didistribusikan ke sentra produksi peternakan ayam di Kabupaten Blitar dan Malang. Ia katakan bahwa ini adalah pendistribusian tahap pertama yang dilakukan. "Proses penyaluran jagung sampai saat ini masih terus berlangsung sampai dengan seluruh 2.000 ton jagung diterima oleh para peternak", pungkasnya.
Penyerahan jagung kepada para peternak ayam petelur di Kecamatan Tumpang Jawa Timur disampaikan oleh Perwakilan Sub Divisi Regional Malang, Ainun Ruspiani dan Kepala BBIB Singosari Enniek Herwijanti mewakili Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada hari Jumat (25/01). Tahap pertama penyaluran sebanyak 160 ton dan serah terima jagung di wilayah sub Divre Malang yang disampaikan kepada Ketua Koperasi Serba Usaha Sentral Telur Intan Jatim dan para peternak ayam mandiri anggota Koperasi. Selanjutnya jagung tersebut akan didistribusikan kepada Peternak Mandiri di Kecamatan Tumpang.
Pada kesempatan tersebut Enniek Herwijanti, menyampaikan bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam memfasilitasi pemenuhan kebutuhan jagung bagi peternak ayam layer sampai dengan panen raya jagung yang diperkirakan jatuh pada akhir Februari 2019, dengan harga yang wajar. Menurutnya ini adalah salah satu bukti bahwa pemerintah selalu hadir ditengah masyarakat dan memberikan solusi untuk terbaik untuk membantunya.
Sementara Zainal, ketua koperasi Sentral Telur Intan Jatim atas nama peternak penerima bantuan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pertanian yang telah membantu peternak mandiri yang memiliki skala usaha kecil. "Karena bantuan ini membantu petani untuk memperoleh jagung dengan harga sesuai harga acuan", ucapnya.
Ibu Tatik, salah satu peternak ayam layer di desa Kambingan Kec. Tumpang Kab. Malang yang memiliki ayam petelur sebanyak 5.000 ekor juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah khususnya Menteri Pertanian yang telah merespon cepat kesulitan peternak kecil karena sulitnya mencari bahan baku jagung.
Ia katakan bahwa dengan bantuan jagung ini, cukup meringankan biaya operasional usaha ayam petelurnya, "Semoga program ini dapat berlanjut sehingga harga jagung kembali stabil dan peternak kecil seperti dirinya dapat memperoleh keuntungan kembali", ucapnya.
Hingga hari Sabtu ini (26/1), Bulog Sub Divre Malang telah menyalurkan sebanyak 310 ton keempat kelompok ternak layer di Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Kalipare.
Ditemui secara terpisah, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan mengatakan, total penyaluran jagung ke Jawa Timur sebanyak 2.000 ton yang akan didistribusikan ke sentra produksi peternakan ayam di Kabupaten Blitar dan Malang. Ia katakan bahwa ini adalah pendistribusian tahap pertama yang dilakukan. "Proses penyaluran jagung sampai saat ini masih terus berlangsung sampai dengan seluruh 2.000 ton jagung diterima oleh para peternak", pungkasnya.