Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari secara aktif melakukan pengawalan vaksinasi PMK yang dilakukan di daerah pendampingan dari BBIB Singosari. Ada sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang didampingi oleh BBIB Singosari diantaranya adalah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk. BBIB Singosari juga memberikan bantuan pendukung vaksinasi ke daerah daerah tersebut.
Di Mojokerto vaksinasi perdana dilakukan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet. Pada tahap pertama ini Mojokerto menerima vaksin sebanyak 9.300 Dosis. Vaksinasi ini akan dialokasikan pada 2.300 sapi perah dan 7.000 sapi potong. Pelaksanaan vaksinasi perdana yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Mojokerto, Ibu Ikfina Fahmawati ini, dilaksanakan di KUD Dana Mulya. Angka kesembuhan ternak di Mojokerto sangat baik, yaitu mencapai 2.563 ekor, atau sebesar 63,48%.
Kabupaten Jombang, yang menjadi salah satu daerah yang didampingi oleh BBIB Singosari mendapatkan vaksin sebanyak 8.500 dosis. Dari jumlah dosis tersebut, 7000 dosis akan diprioritaskan bagi sapi perah, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan bagi sapi pedaging. Di Kabupaten Jombang tingkat kesembuhan juga menunjukkan angka yang cukup baik, yaitu mencapai 3.169 Ekor.
Kabupaten Nganjuk juga mendapatkan bantuan vaksin PMK sebanyak 2.100 dosis. Kegiatan peluncuran vaksinasi dilakukan secara langsung oleh Plt Bupati Nganjuk, Bapak Marhaen Djumadi di Desa/Kecamatan Loceret. Di Kabupaten Nganjuk sendiri tingkat kesembuhan ternak yang terkena PMK sudah mencapai 3.400 ekor.
Vaksinasi yang secara serentak dilakukan di beberapa daerah ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan tubuh dari ternak.
Vaksin kedua akan dilaksanakan selama dua minggu hingga satu bulan sejak pelaksanaan vaksin pertama, dan vaksin ketiga akan dilaksanakan enam bulan sejak vaksin kedua. Dengan usaha dan kolaborasi bersama maka penyebaran PMK dapat ditekan, sehingga peternak dapat segera pulih dari kondisi PMK ini. (*)
Ditjen PKH Kementan RI Kementerian Pertanian Republik Indonesia
#peternakan #PertanianMajuMandiriModern #bebaspmk