Singosari (1/10) – BBIB Singosari menggelar upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober 2018 di halaman kantor utama yang diikuti oleh seluruh ASN baik PNS maupun pegawai kontrak. Upacara tersebut tidak sekedar mengenang peristiwa bersejarah pemberontakan Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) dan gugurnya Pahlawan Revolusi, namun juga menyulutkan kembali semangat untuk berkarya dengan landasan Pancasila.

Kepala Bidang Pemasaran dan Informasi, drh. Sarastina, MP selaku pembina upacara, menyampaikan capaian kinerja BBIB Singosari dan semangat untuk terus meningkatkan kinerja dengan menjadikan Pancasila sebagai landasannya. “Marilah kita terus memupuk kinerja sebagai bentuk perjuangan, melanjutkan perjuangan para Pahlawan yang telah gugur dengan semangat pancasila sebagai landasan kerja mencapai prestasi bangsa” sambut Sarastina.

Rangkaian upacara dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan naskah Pancasila, pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Panca Prasetya Korpri dan ikrar yang ditutup dengan doa. Ikrar sebagai bentuk kesadaran bersama akan adanya rongrongan baik dalam maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, semua membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila yang sakti adalah Pancasila yang nilai-nilainya masih terkandung, didalami dan dihayati semua anak negeri. Pancasila menjadi inspirasi dalam mengelola keberagaman dan damai dalam berdemokrasi, mengukir prestasi ditengah modernisasi, serta penghayatan yang membumi. (Dfn)