MENGENAL ZOONOSIS
Oleh : Drh. Dita Retnowulan
Zoonosis infeksi yang ditularkan di antara hewan vertebrata dan manusia atau sebaliknya dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasite, jamur maupun protozoa (Wikipedia). Penularan zoonosis bisa melalui makanan, udara atau kontak langsung dengan hewan sakit.
Penting untuk menjaga kondisi kesehatan ternak maupun hewan peliharaan, sebab kondisi hewan tersebut bisa mempengaruhi kondisi kesehatan manusia. Kementerian Pertanian menitik beratkan pada lima penyakit menular pada hewan yang bisa mepengaruhi perekonomian dan kesehatan masyarakat. Empat dari lima penyakit tersebut adalah zoonosis antara lain rabies, avian influenza, brucellosis, dan antraks.
Rabies, atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Kasus rabies di Indonesia kerap terjadi di daerah Bali dan Manado. Tahun 2020 ditargetkan Indonesia bebas rabies.
Avian Influenza, atau Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Manusia bisa tertular flu burung bila melakukan kontak dengan hewan yang sakit. Afian Infulenza ada dua jenis yaitu highly pathogenic dan low pathogenic, yang menular ke manusia masih yang highly pathogenic. Kasus di manusia yang sering disebabkan oleh H5N1.
Brucelosis adalah penyakit yang ditandai dengan demam yang naik turun. Penyakit disebabkan oleh bakteri Brucella spp. seperti B. Melitensis, B. Abortus, B. Suis, B. Canis, dll. Hewan yang sakit brucellosis bisa menyebabkan abortus alias keguguran. Penularan pada manusia dari ternak yang terinfeksi (sapi, biri-biri, babi, dan kambing). Orang yang paling berisiko tinggi mendapat penyakit ini ialah pekerja di perusahaan susu, tukang potong (jagal), penggunting bulu domba dan penyamak kulit. Data WHO 2014 menyebutkan sekitar 500 ribu orang tertular penyakit brucellosis. Beberapa gejala yang timbul pada manusia diantaranya demam, berat badan turun, lelah, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.
Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. Penyakit menular ke manusia karena menghirup spora antraks atau mengonsumsi daging hewan berpenyakit antraks.
Penyakit sulit dibebaskan karena sifat dari agen penyebabnya mampu membentuk spora di dalam tanah dan tahan hingga puluhan tahun. Yang perlu diperhatikan adalah deteksi dini, investigasi lapangan dan pengobatan tepat.
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Zoonosis
https://id.wikipedia.org/wiki/Rabies
https://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burung
https://id.wikipedia.org/wiki/Antraks
https://id.wikipedia.org/wiki/Bruselosis
https://www.liputan6.com/health/read/3268411/hati-hati-kesehatan-hewan-juga-berdampak-ke-manusia
[:]