Pada tanggal 13 September 2017 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi beserta jajaran didampingi  Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, 14 Kepala UPT Lingkup Menteri Pertanian di Jawa Timur serta Kepal Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB Singosari).

Kunjungan kerja ini merupakan kelanjutan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Malang Raya. Kunjungan kerja di BBIB Singosari diawali dengan meninjau Laboratorium dilanjutkan menuju kandang pejantan ungguluntuk melihat langsung tugas dan fungsi serta kualitas kinerja dan layanan di Balai ini.Kunjungan dilanjutkan ke gedung auditorium untuk dilakukan diskusi.

Disampaikan Menpan RBmengimbau ASN agar meningkatkan disiplin kerja, memiliki budaya melayani dan bekerja penuh disiplin dan aparatur harus berorientasi kerja, kreatif dan inovatif.Ia menilai, di BBIB Singosarikinerja dan sistem kerjasudah semakin baik dan disi oleh tenaga tenaga fungsional yang mempunyai spesifikasi khusus kedepan harus diisi oleh tenaga ASN yang memiliki keahlian.  Disampaikan juga tak hanya kualitas produk, standardisasi juga mempunyai peran penting dalam menentukan kualitas layanan. Penerapan standar diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui kualitas produk dan layanan yang sangat baik.

Menpan RBAbnur menjelaskan dalam rekrutmen pegawai ASN harus didasarkan beban kerja, berdasarkan keahlian yang dibutuhkan, harus terukur apa yang dihasilkan dan ASN harus memiliki jiwa interpreuneur dan jiwa melayani. Sedangkan pegawai ASN yang sudah ada dalam upaya meningkatkan kompetensinya akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan minimal 20 jam dalam 1 tahun.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyampaikan juga, pihaknya akan memperbaiki gaji pejabat negara.Ia menargetkan, gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) akan semakin baik, seiring dengan peningkatan kualitas kinerja.

Dalam sambutan  Kepala BBIB Singosari bahwa BBIB siap melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk mendukung kebutuhan pangan hewani nasional baik daging dan susu. Diantaranya produksi semen beku dengan mutu genetic yang terjamin karena telah menerapkan serta memelihara SNI ISO/IEC : 17025 – 2008 dan ISO 9001 : 2015.  Terkait UpsusSiwabyang merupakankegiatanutamadariKementerian Pertanian cq. Direktorat Jenderal Peternakandan KesehatanHewanBBIB berperan aktif mensukseskan program tersebut. Secara nasional Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari mempunyai tugas diantaranya adalah (1) menyediakan dan mendistribusikan Semen Beku sesuai SNI (2) melaksanan Bibingan Teknis dalam upaya peningkatan kompetensi petugas IB atau Inseminator, PKB  dan ATR (3) membantu petugas lapangan didaerah dengan menurunkan tenaga ahli medis, paramedik, Pengawas Mutu Pakan dan Pengawas Bibit Ternak dalam menangani gangguan reproduksi dilapangan, dan bantuan hijauan pakan ternak. Sedangkan pelaksanaan ekspor Seperti diketahui bersama bahwa sampai saat ini telah mengekspor lebih dari 18 ribu dosis ke enam negara (Malaysia, Kyrgiztan, Kamboja, Myanmar, Afganistan, dan Timor Leste). Sedangkan untuk layanan lainnya melaksanakan Bimbingan Tenis untuk kelas Nasional dan Internasional, Layanan Masyarakat dan melaksanakankegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Sebagai Wujud tanggung jawab  social dan Keperdulian kepada Masyarakat serta kegiatan lainnya.