Komitmen Bersama Lestarikan dan Tingkatkan Mutu Genetik Sapi Donggala
BBIB Singosari bersama Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, berkomitmen bersama untuk mengoptimalkan sumber daya genetik dari Sapi Donggala dengan melalui aplikasi Inseminasi Buatan. kerjasama ini bertujuan untuk menjaga kelestarian plasma nutfah asli Donggala, sekaligus meningkatkan mutu genetik sapi donggala. Peningkatan mutu genetik Sapi Donggala dilakukan dengan aplikasi Inseminasi Buatan di Kabupaten Donggala menggunakan semen beku dari pejantan unggul BBIB Singosari.
Dr. Drs. Krah Kasman Lassa, SH, MH, AIFO, Bupati Donggala mengatakan, “ Kami ingin melestarikan sekaligus meningkatkan kualitas dari Sapi Donggala. Dengan optimalisasi IB menggunakan Semen Beku unggulan dari BBIB Singosari, kami harapkan dapat meningkatkan performa dari Sapi Donggala.”
Pada Kesempatan yang sama, Drh. Akbar, M.P., menyampaikan “ Kabupaten Donggala sudah sangat tepat mempercayakan pelestarian dan peningkatan kualitas dari Sapi Donggala. BBIB Singosari selain sebagai produsen Semen Beku unggulan, juga memiliki peran dalam pelestarian dan konservasi ternak plasma nutfah asli Indonesia. Kami akan memberikan dukungan penuh kepada Kabupaten Donggala dalam usaha pelestarian dan peningkatan mutu genetik ternak dari Sapi Donggala.”
Sapi Donggala merupakan rumpun sapi potong lokal dari Sulawesi Tengah. Sapi Donggala terbentuk dari hasil persilangan antara Sapi PO, Madura, dan Bali. Sapi ini merupakan salah satu kekayaan sumber daya genetik lokal, dan telah dibudidayakan secara turun temurun oleh peternak di Provinsi Sulawesi Tengah. Sapi ini juga memiliki keseragaman bentuk fisik yang khas bila dibandingkan dengan sapi lokal lain. Ciri-ciri utama dari Sapi Donggala ini adalah memiliki beberapa varian warna, yaitu putih keabuan, putih kecokelatan, dan putih. Dengan tanduk melingkar ke samping atas, gelambir yang menggantung sepanjang leher hingga tulang dada, dan gumba kecil. Selain sebagai sapi potong, Sapi Donggala dikenal sangat kuat dan lebih tahan terhadap kondisi yang panas.(*)
Dr. Drs. Krah Kasman Lassa, SH, MH, AIFO, Bupati Donggala mengatakan, “ Kami ingin melestarikan sekaligus meningkatkan kualitas dari Sapi Donggala. Dengan optimalisasi IB menggunakan Semen Beku unggulan dari BBIB Singosari, kami harapkan dapat meningkatkan performa dari Sapi Donggala.”
Pada Kesempatan yang sama, Drh. Akbar, M.P., menyampaikan “ Kabupaten Donggala sudah sangat tepat mempercayakan pelestarian dan peningkatan kualitas dari Sapi Donggala. BBIB Singosari selain sebagai produsen Semen Beku unggulan, juga memiliki peran dalam pelestarian dan konservasi ternak plasma nutfah asli Indonesia. Kami akan memberikan dukungan penuh kepada Kabupaten Donggala dalam usaha pelestarian dan peningkatan mutu genetik ternak dari Sapi Donggala.”
Sapi Donggala merupakan rumpun sapi potong lokal dari Sulawesi Tengah. Sapi Donggala terbentuk dari hasil persilangan antara Sapi PO, Madura, dan Bali. Sapi ini merupakan salah satu kekayaan sumber daya genetik lokal, dan telah dibudidayakan secara turun temurun oleh peternak di Provinsi Sulawesi Tengah. Sapi ini juga memiliki keseragaman bentuk fisik yang khas bila dibandingkan dengan sapi lokal lain. Ciri-ciri utama dari Sapi Donggala ini adalah memiliki beberapa varian warna, yaitu putih keabuan, putih kecokelatan, dan putih. Dengan tanduk melingkar ke samping atas, gelambir yang menggantung sepanjang leher hingga tulang dada, dan gumba kecil. Selain sebagai sapi potong, Sapi Donggala dikenal sangat kuat dan lebih tahan terhadap kondisi yang panas.(*)