Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari drh. Akbar, M.P menerima secara resmi Kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI bersama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc, turut mendampingi pula Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M,serta Kepala BAPANAS H. Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T, pada Rabu 5 Juli 2023. Tim Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Jawa Timur dipimpin oleh drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S. bersama rombongan.
Selama di BBIB Singosari Komisi IV DPR RI melakukan tinjauan langsung untuk melihat pejantan-pejantan unggul, meninjau proses produksi semen beku di laboratorium Uji BBIB Singosari bertarap internasional , dan mengunjungi bank sperma yaitu tempat penyimpanan semen beku berbagai bangsa sapi dan kambing.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. mengatakan, ” Saat kawin alam, sekali ejakulasi pejantan hanya menghasilkan 1 ekor pedet saja. Namun dengan teknologi inseminasi buatan, sekali ejakulasi bisa membuntingi ratusan bahkan ribuan indukan, sehingga menghasilkan pedet pedet dengan lebih banyak.”
Pada momen sama, drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S. menyampaikan, “ keberadaan BBIB Singosari ini sangat penting sebagai penghasil semen beku unggul, namun perlu didukung dengan ketersediaan betina produktif yang unggul di masyarakat. Perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan di Komisi IV kita harus mendukung program-program peningkatan pemenuhan protein hewani.”
“Kami dari BBIB Singosari siap menyediakan semen beku dengan kualitas terbaik, untuk memenuhi kebutuhan semen beku nasional. Baik dari Sapi maupun Kambing.” Ungkap drh. Akbar, M.P., kepala BBIB Singosari, saat menerima kunjungan Komisi IV DPR RI.
Keberadaan BBIB Singosari sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan semen beku di masyarakat peternak dalam rangka peningkatan populasi ternak di Indonesia. Peningkatan populasi ternak di Indonesia melalui optimalisasi Inseminasi Buatan saat ini dijalankan melalui program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Sejak 2019 hingga saat ini kelahiran telah tercapai sekitar 8,7 juta kelahiran. Dorongan dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam berbagai upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani Nasional. (*)
hahhahhahaa