Anggota Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang merupakan salah satu UPT Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memproduksi semen beku (benih ternak unggul). Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi selaku ketua rombongan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja spesifik ke BBIB Singosari pada hari Selasa 30 Januari 2018.
Kunjungan kerja rombongan anggota Komisi IV DPR ini didampingi oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita yang menyambut kedatangan rombongan dengan penuh hangat. Dalam kunjungannya ini, Viva Yoga berharap BBIB Singosari dapat terus meningkatkan produksi benih ternak unggul untuk memenuhi kebutuhan IB dan diberikan kepada peternak, sehingga dapat meningkat populasi ternak yang berkualitas di Indonesia dan mewujudkan swasembada protein hewani.
"Kunjungan kerja kami kesini bertujuan untuk melihat langsung sekaligus memonitoring dan mengevaluasi sampai sejauh mana perkembangan bidang peternakan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya terkait dengan program Upsus Siwab yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak sekaligus untuk mencapai swasembada protein hewani," ungkapnya.
"Kunjungan kerja kami kesini bertujuan untuk melihat langsung sekaligus memonitoring dan mengevaluasi sampai sejauh mana perkembangan bidang peternakan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya terkait dengan program Upsus Siwab yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak sekaligus untuk mencapai swasembada protein hewani," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk berkeliling melihat aktivitas dan jenis-jenis sapi pejantan unggul yang ada di BBIB Singosari. "Setelah melihat ini semua, kami berikan dukungan, dan kalau bisa balai seperti ini juga dikembangkan ke daerah lain di Indonesia yang mempunyai sentra peternakan," kata Viva Yoga. Setelah berkeliling melihat sapi dan kambing pejantan unggul tersebut, rombongan melihat langsung proses produksi benih ternak unggul (semen beku) di Laboratorium Produksi BBIB Singosari.
Pada kesempatan tersebut Dirjen PKH I Ketut Diarmita menjelaskan langsung beberapa jenis warna straw yang didalamnya adalah benih ternak unggul (semen yang dibekukan) yang menandakan perbedaan jenis bangsa ternak. "Pak Dirjen, semen beku yang ada disini sudah ada yang di ekspor nggak," tanya Viva Yoga Mauladi. "Iya, Kami sudah mengekspor ke beberapa negara seperti Kyrgyztan, Timor Leste, Malaysia, Myanmar, Afganistan dll, tapi saat ini kami lebih utamakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dulu guna mempercepat peningkatan populasi ternak dan sekaligus memperkuat Upsus Siwab yang bertujuan untuk memcapai swasembada protein hewani," ungkap I Ketut Diarmita.
Sementara Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Enniek Herwijanti menjelaskan, BBIB Singosari merupakan salah satu UPT Ditjen PKH yang menjadi satker BLU di Kementerian Pertanian yang terus berupaya meningkatkan peran dan kinerjanya dalam pembangunan peternakan di dalam negeri. Berbagai kegiatan strategis telah dilaksanakan secara efisien dan efektif, serta akuntabel yang sangat menunjang pencapaian visi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan."Motto kami adalah Setetes Mani Sejuta Harapan," ucap Enniek Herwijant.   Lebih lanjut Enniek menyampaikan, BBIB Singosari telah meraih banyak prestasi baik dari lingkup internal Kementerian Pertanian maupun tingkat Nasional. Menurut Enniek, prestasi yang diterima merupakan bentuk apresiasi masyarakat terhadap kinerja BBIB Singosari.
Adapun prestasi yang diterima oleh BBIB Singosari pada tahun 2017, yaitu:Â Piala Perak SNI Award, Unit kerja berpredikat WBK Lingkup Kementan, Penyaji terbaik SPI kegiatan Utama Lingkup Kementan.
Selain itu, BBIB Singosari memberikan bantuan pakan ternak berupa hay, wafer dan konsentrat ke daerah yang terkena dampak erupsi gunung Agung. Selain aktif memberikan bantuan berupa pakan, BBIB Singsoari juga melaksanakan pembinaan usaha kepada kelompok ternak disekitar BBIB Singosari. Kelompok Tani Gapoktan Singhasari Makmur Desa Toyomarto yang beranggotakan 20 orang yang dibimbing oleh tenaga ahli dari BBIB Singosari untuk penguatan kelembagaan. Hal tersebut membuahkan hasil dengan adanya bantuan bibit induk kelinci betina sebanyak 200 ekor, Bibit kelinci jantan 50 ekor, peralatan pakan dan minum 1 paket,kandang Galvanis 110 set, konsentrat 5000 Kg, Obat obatan dan vitamin 1 paket melalui anggaran Dekonsentrasi APBN 2017 Provinsi Jawa Timur.