Singosari (19/9) — Meningkatnya minat generasi muda dalam bidang peternakan menjadi potensi wujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa pada fakultas peternakan dan dibukanya jurusan/fakultas peternakan pada beberapa universitas, sebagai jawaban atas minat generasi muda untuk masuk di dunia peternakan.

Dalam rangka hal tersebut, Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin Makasar dan Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan mengadakan study banding serta penjajagan kerja sama dengan BBIB Singosari. Kunjungan ke BBIB Singosari dilakukan pada hari Rabu, Sembilan belas September 2018.

“Study banding ini untuk melihat sistem pemeliharaan sapi, terutama sapi Wagyu dan Belgian Blue, serta kerja sama yang lain”, ungkap Dekan Fakultas Peternakan, Lelah Rahimi.

Rombongan diterima Kepala Bidang Pelayanan Teknis BBIB Singosari, yang menjelaskan tentang sistem pemeliharaan sapi, manajemen pakan, penanganan kesehatan hewan, produksi semen beku dan distribusinya. Usai paparan dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan.

Pengembangan kerja sama antara Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin Makasar, BPTP Sulawesi Selatan dan BBIB Singosari baik di bidang penelitian teknologi peternakan maupun pengembangan sumber daya manusia peternakan diharapkan memajukan dunia peternakan, terutama bagi generasi muda. Mahasiswa yang kuliah di bidang peternakan setelah lulus menjadi wirausaha muda. Percuma lulus dengan predikat cumlaude jika akhinya hanya menganggur saja, lebih baik berkembang menjadi agriepreneur dan ciptakan lapangan kerja. (Dfn)[:]