Dorong Produktifitas Peternakan, Bersama Kembangkan Metode Produksi Semen Beku Sexing
Peternakan memiliki peranan yang penting bagi pembangunan Indonesia. Peternakan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi dalam penyediaan sumber pangan yang bersumber dari protein hewani. Saat pandemi Covid -10 peternakan sebagai sub sektor dari pertanian juga menunjukkan peran nyata melalui penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan serta pelestarian melalui praktek usaha peternakan yang ramah lingkungan. Karena itulah menjadi peting untuk terus mengembangkan peternakan Indonesia agar semakin optimal.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga Lumpy Skin Disease (LSD) yang menerpa dunia Peternakan Indonesia memberikan tantangan dan pukulan yang cukup dahsyat bagi usaha pembangunan peternakan Indonesia. Karena PMK dan LSD produktifitas peternakan menjadi turun, ternak betina yang sembuh dari penyakit tersebut reproduksinya sulit atau bahkan tidak bisa kembali normal. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan dapat mengancam keberlanjutan usaha ternak secara nasional.
Salah satu solusi ditawarkan oleh Badan Layanan Umum BBIB Singosari. Sebagai produsen Semen Beku Unggulan, BBIB Singosari memiliki produk semen beku sexing, yaitu semen beku yang menggunakan metode prosesing khusus sehingga hasil IB bisa ditentukan sesuai kebutuhan, jantan atau betina. Dengan kelebihan ini peternak bisa memilih hasil kelahiran sesuai kebutuhan usaha peternakannya, bagi peternak perah tentu berharap kelahiran betina lebih banyak untuk peningkatan produksi susu. Bagi peternak sapi potong akan berharap kelahiran jantan yang lebih banyak.
Kondisi saat ini jumlah semen beku sexing yang diproduksi masih belum mencukupi kebutuhan. Sehingga diperlukan satu metode produksi yang mampu mendorong tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas semen beku sexing ini. Dengan semangat itu BBIB Singosari menggandeng Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Pelaku Usaha Peternakan untuk mengembangkan metode Produksi semen beku sexing ini. Kerjasama yang dilakukan mulai dari melakukan joint research, percobaan produksi, membuat manual produksi semen beku, sampai pada uji coba di Lapangan.
Kerjasama Triple Helix antara BBIB Singosari, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, dan Pelaku Usaha Peternakan ini menjadi salah satu usaha untuk mendorong pembangunan industri peternakan terutama setelah terkena wabah penyakit pada ternak. Dengan semen beku sexing berkualitas harapan dan keinginan dari peternak bisa terpenuhi sehingga mendorong produktifitas peternakan terutama dalam usaha memenuhi kebutuhan protein hewani nasional.(*)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga Lumpy Skin Disease (LSD) yang menerpa dunia Peternakan Indonesia memberikan tantangan dan pukulan yang cukup dahsyat bagi usaha pembangunan peternakan Indonesia. Karena PMK dan LSD produktifitas peternakan menjadi turun, ternak betina yang sembuh dari penyakit tersebut reproduksinya sulit atau bahkan tidak bisa kembali normal. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan dapat mengancam keberlanjutan usaha ternak secara nasional.
Salah satu solusi ditawarkan oleh Badan Layanan Umum BBIB Singosari. Sebagai produsen Semen Beku Unggulan, BBIB Singosari memiliki produk semen beku sexing, yaitu semen beku yang menggunakan metode prosesing khusus sehingga hasil IB bisa ditentukan sesuai kebutuhan, jantan atau betina. Dengan kelebihan ini peternak bisa memilih hasil kelahiran sesuai kebutuhan usaha peternakannya, bagi peternak perah tentu berharap kelahiran betina lebih banyak untuk peningkatan produksi susu. Bagi peternak sapi potong akan berharap kelahiran jantan yang lebih banyak.
Kondisi saat ini jumlah semen beku sexing yang diproduksi masih belum mencukupi kebutuhan. Sehingga diperlukan satu metode produksi yang mampu mendorong tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas semen beku sexing ini. Dengan semangat itu BBIB Singosari menggandeng Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Pelaku Usaha Peternakan untuk mengembangkan metode Produksi semen beku sexing ini. Kerjasama yang dilakukan mulai dari melakukan joint research, percobaan produksi, membuat manual produksi semen beku, sampai pada uji coba di Lapangan.
Kerjasama Triple Helix antara BBIB Singosari, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, dan Pelaku Usaha Peternakan ini menjadi salah satu usaha untuk mendorong pembangunan industri peternakan terutama setelah terkena wabah penyakit pada ternak. Dengan semen beku sexing berkualitas harapan dan keinginan dari peternak bisa terpenuhi sehingga mendorong produktifitas peternakan terutama dalam usaha memenuhi kebutuhan protein hewani nasional.(*)