Dorong Pengembangan Peternakan Bagi Negara-Negara Afrika, BBIB Singosari bersama Indonesian AID adakan Program Pelatihan Internasional

Bekerjasama dengan Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari kembali mengadakan Pelatihan Internasional yang bertajuk, ”Training on Artificial Insemination for Cattle for African Countries.” Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 September sampai dengan 19 Oktober 2024 yang diikuti oleh 20 orang tenaga teknis peternakan dari 5 Negara Afrika, yaitu: Nigeria, Tanzania, Zimbabwe, Ethiopia, dan Madagaskar. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM dari Afrika di bidang peternakan sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan peternakan di negara-negara Afrika melalui Inseminasi Buatan (IB) pada ternak. 

Selama 28 hari ke depan, peserta akan mengikuti program pelatihan IB, mulai dari materi dalam kelas yang di isi oleh berbagai narasumber, baik dari Ditjen PKH, Dinas, Universitas, Praktisi dan BBIB Singosari sendiri. Untuk meningkatkan keterampilan di bidang IB, peserta akan mendapatkan bimbingan secara langsung dari para instruktur BBIB Singosari terkait teknik inseminasi buatan pada ternak dan menjelang berakhirnya kegiatan training para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk praktek secara langsung terkait proses layanan IB pada peternak sehingga diharapkan setelah menyelesaikan program ini, para peserta siap untuk terjun secara langsung di masyarakat. 

Pelatihan Internasional “Training on Artificial Insemination for Cattle for African Countries” ini merupakan kelanjutan dari program workshop internasional sebelumnya yang diadakan pada tanggal 7-21 Juli 2024, yang diikuti oleh 18 pejabat tinggi dari 9 negara Afrika. Kegiatan pertama memberikan gambaran besar tentang manajemen Inseminasi Buatan, dan pada tahap kedua ini pelatihan fokus pada pengembangan kapasitasitas teknis inseminasi buatan.

Pada saat pembukaan (24 September 2024) kegiatan ini, Dr. Akbar, Kepala BBIB Singosari menyampaikan “ Agar seluruh peserta dapat memanfaatkan dengan maksimal kesempatan ini, pelajari seluruh tahapan dari hulu sampai hilir dalam pembangunan dan penerapan teknologi IB. Besar harapan program ini tidak hanya berhenti disini tetapi bisa terus berkolaborasi bersama ke depan sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar ke depan.”  

Muhammad Rifqi Fikriansyah, Koordinator KSPI Wilayah Afrika dan Timur Tengah dari Kementerian Luar Negeri menyampaikan, “  Kegiatan ini merupakan kelanjutan dan realisasi dari kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke sejumlah negara Afrika beberapa waktu yang lalu. Program ini merupakan bukti nyata komitmen Bangsa Indonesia untuk membantu pengembangan dan pembangunan bagi negara-negara Afrika. Program ini juga menjadi jalan untuk kita menjadi semakin dekat sebagai negara sahabat.”

Nasiru Abdulrahman, salah satu peserta dari Nigeria menyampaikan kesannya, ”Kami mewakili negara-negara yang diundang pada program ini telah mengikuti program pelatihan tahap pertama dan saat ini kami ikut kembali pada program kedua. Kami banyak belajar dari rangkaian program ini kami menyusun rencana kerja dari apa yang kami pelajari sehingga mampu menerapkan nanti ketika kami kembali ke negara kami. Disini kami juga bertemu kawan kami sesama negara afrika, berbagi dan mempelajari potensi dari masing-masing negara. Besar harapan kami program ini dapat terus berlanjut.”

Balai Besar Inseminasi Buatan sebagai pelaksana program ini telah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam program internasional, sebelumnya BBIB Singosari telah bekerjasama dengan berbagai Kementerian dan mitra pembangunan internasional seperti Islamic Development Bank, Japanese Internasional Cooperation Agency, Palestine International Cooperation Agency. Lebih dari 380 peserta dari 33 negara telah mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai inseminasi buatan di BBIB Singosari, dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki BBIB Singosari siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk pembangunan dan pengembangan terutama di bidang peternakan. Inseminasi Buatan pada ternak telah menjadi salah satu flagship program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular pemerintah Indonesia sebagai salah satu soft diplomasi Indonesia untuk bisa lebih berperan dalam program pembangunan internasional khususnya pada sektor peternakan.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Koordinasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang memiliki tugas utama sebagai produsen semen beku berkualitas dari pejantan unggul sapi dan kambing, BBIB Singosari senantiasa memberikan karya terbaik demi kemajuan dunia peternakan baik skala nasional maupun international dalam rangka mewujudkan global food security.(*)