Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun 2022 ini telah dilaksanakan dengan sukses pada puncak acara pada 15-16 November, di Bali lalu. Dalam momen ini 52 poin telah disepakati oleh pemimpin G20, yang tertuang dalam G20 Bali Leader Declaration. Deklarasi tersebut berisi berbagai komitmen dari pemimpin G20 terkait berbagai hal mulai dari ekonomi, finansial, pembangunan, energi terbarukan, dan sejumlah hal penting lainnya.
Selain Main Event G20 yang dihadiri oleh kepala dari negara anggota G20. Juga ada side event G20 untuk membahas berbagai permasalahan yang lebih spesifik. Side event ini diadakan oleh berbagai Kementerian/Lembaga yang menangani permasalahan spesifik tadi.
Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari berkesempatan untuk berkontribusi pada salah satu Side Event G20 yang diselenggarakan oleh BAPPENAS yang bertajuk “Enabling Inclusive Development Through South South Triangular Cooperation.” (Wujudkan Pembangunan Inklusif, melalui Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST)). Pada kesempatan ini Kepala BBIB Singosari menjadi pembicara dalam forum diskusi “Strengthening SSTC to Support Business Climate and Sustainable Economic Recovery” (Penguatan KSST untuk mendukung pemulihan iklim bisnis dan ekonomi berkelanjutan).
” Melalui sumber daya dan pengalaman kami. BBIB siap membantu negara lain yang ingin mengembangkan potensi negaranya, terutama dalam bidang peternakan. Seperti sejumlah negara yang telah bekerjasama dengan kami.” Jelas Kepala BBIB Singosari Dr.drh. Kresno Suharto, M.P. pada forum tersebut.
Selain berbagi tentang pengalaman kerjasama internasional, BBIB Singosari berkesempatan untuk lebih dekat dengan peserta G20 melalui ekshibisi pada side event tersebut.
Side Event G20 “Enabling Inclusive Development Through SSTC” menjadi momen penting bagi dunia Internasional terutama bagi negara negara G20 dalam menyusun pembangunan dan kerjasama internasional yang berkelanjutan.(*)