BBIB Singosari kembali membuka layanan yang sempat terhenti akibat munculnya pandemi corona beberapa waktu yang lalu.
Tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2020, BBIB Singosari mengadakan kembali Bimbingan Teknis Pemeriksa Kebuntingan atau PKB. Jika pada saat normal peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 30 orang dalam setiap pelatihan, untuk menjaga protokol kesehatan pelatihan kali ini dibatasi hanya 15-20 orang saja. Peserta diwajibkan untuk membawa minimal rapid test dengan hasil non reaktif.
Saat registrasi awal di BBIB Singosari peserta juga diwajibkan untuk melakukan cek kesehatan didampingi oleh dokter khusus yang sudah disiapkan oleh BBIB Singosari. Sebelum peserta datang BBIB Singosari telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung protokol kesehatan baik selama di area BBIB Singosari maupun ketika praktek di lapangan. BBIB Singosari menyediakan area mencuci tangan dan menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat yang mudah dijangkau. Membatasi satu kamar satu orang untuk asrama peserta, juga mengatur posisi duduk peserta dalam kelas agar tetap dalam jarak aman. Pelaksanaan praktek di lapangan juga akan dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan didampingi oleh petugas UPT RPH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Malang.
Salah satu peserta, Wahyu Bayu Martani mengatakan, “ Seorang petugas IB harus memiliki kemampuan dalam memeriksa kebuntingan agar lebih profesional juga agar pelaporan terkait kebuntingan menjadi lebih valid karena didasari dengan pemahaman terhadap pemeriksaan kebuntingan. Kami senang sekali dengan dibukanya kembali pelatihan PKB ini dan kami juga akan terus berkomitmen untuk terus menjaga protokol kesehatan selama acara bimtek.
Kembali dibukanya layanan Bimtek BBIB Singosari dengan memperhatikan protokol kesehatan, merupakan salah satu bentuk komitmen BBIB Singosari untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mendorong kembai bergeraknya ekonomi, namun juga tidak melupakan usaha dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Oleh: Aldy