Selasa, 25 Juli 2017, BBIB Singosari kedatangan 5 orang delegasi dari Suriname dalam rangka “Knowlage Sharing†di bidang pertanian khususnya bidang peternakan. Awal kedatangan delegasi yang dipimpin oleh Djoemadi Kasanmoesdiran (Permanent Secretary Ministry Of Agriculture/ Sekretaris Jenderal Kementerian Suriname) di sambut oleh drh. Enniek Herwijanti MP, Kepala BBIB Singosari kemudian dengan menggunakan kereta Biosecurity berkeliling melihat aktivitas balai dianaranya koleksi pejantan unggul, laboratorium, dan bank sperma. Djoemadi Kasanmoesdiran dan beberapa delegasi lainnya sempat terlihat kagum dengan teknologi inseminasi buatan yang dimiliki BBIB Singosari dan mereka berharap teknologi Inseminasi Buatan di Suriname bisa berkembang seperti di BBIB Singosari. “Suatu saat, kita harus bisa mencapai teknologi seperti yang ada disini (BBIB Singosari)†kata Djoemadi Kasanmoesdiran, saat menyampaikan sambutannya. Kerjasama ini diharapkan akan dilanjutkan dengan beberapa program nyata yang memberikan benefit  bagi kedua negara, seperti training, technical assistance, hingga ekspor semen beku.
Kegiatan yang bertajuk “Strengthening Indonesia – Suriname Development Cooperation trought Reverse Linkage Program†merupakan tindak lanjut dari diagnostic mission yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 April – 12 Mei 2017. Dari hasil kegiatan diagnostic mission  yang dimotori oleh Bappenas tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan bidang peternakan di Suriname masih perlu ditingkatkan terutama dalam meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan.  Pemerintah Indonesia melalui Bappenas mempercayakan tugas ini kepada BBIB Singosari yang telah mempunyai banyak catatan sukses di bidang kerjasama internasional. “BBIB Singosari merupakan salah satu implementing agencies yang terbaik yang kami punya†ujar Priyanto Rohmattulloh, Kepala Sub Direktorat Kerjasama Pembangunan Global Bappenas.
Delegasi Suriname akan tinggal di Malang selama 4 hari dan mengunjungi beberapa lokasi sebelum pada hari Jumat (28 Juli 2017) bertolak kembali Suriname. Beberapa lokasi yang akan di kunjungi diantaranya PTPN XII, Universitas Brawijaya, Desa Gading Kulon DAU, PT. Green Field Indonesia dan Koperasi Agro Niaga Jabung. Kunjungan ke beberapa lokasi ini dimaksudkan untuk mencari potensi kerjasama lainnya di bidang pertanian. (mt)
Kegiatan yang bertajuk “Strengthening Indonesia – Suriname Development Cooperation trought Reverse Linkage Program†merupakan tindak lanjut dari diagnostic mission yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 April – 12 Mei 2017. Dari hasil kegiatan diagnostic mission  yang dimotori oleh Bappenas tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan bidang peternakan di Suriname masih perlu ditingkatkan terutama dalam meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan.  Pemerintah Indonesia melalui Bappenas mempercayakan tugas ini kepada BBIB Singosari yang telah mempunyai banyak catatan sukses di bidang kerjasama internasional. “BBIB Singosari merupakan salah satu implementing agencies yang terbaik yang kami punya†ujar Priyanto Rohmattulloh, Kepala Sub Direktorat Kerjasama Pembangunan Global Bappenas.
Delegasi Suriname akan tinggal di Malang selama 4 hari dan mengunjungi beberapa lokasi sebelum pada hari Jumat (28 Juli 2017) bertolak kembali Suriname. Beberapa lokasi yang akan di kunjungi diantaranya PTPN XII, Universitas Brawijaya, Desa Gading Kulon DAU, PT. Green Field Indonesia dan Koperasi Agro Niaga Jabung. Kunjungan ke beberapa lokasi ini dimaksudkan untuk mencari potensi kerjasama lainnya di bidang pertanian. (mt)