[:id] Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) mempunyai peran sentral dalam pelaksanaan program pemerintah Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) yaitu “memasok” semen beku ke setiap daerah di Indonesia. Tahun 2017, BBIB Singosari telah sukses memproduksi 2.866.981 dosis semen beku dan mendistribusikan sebanyak lebih dari 2.865.833 juta dosis dari berbagai jenis bangsa ternak sapi dan kambing. Untuk meningkatkan jumlah produksi dan distribusi semen beku, BBIB Singosari berupaya menambah jumlah pejantan unggul.

Sabtu, tanggal 17 Maret 2018, BBIB Singosari mendatangkan calon pejantan unggul sebanyak 7 ekor dari Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang yang terdiri dari 2 ekor sapi Limousin, 3 ekor sapi FH, 1 ekor sapi Wagyu dan 1 ekor sapi PO. Saat ini, calon pejantan unggul tersebut dalam masa karantina untuk di observasi selama 14 hari. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah ada gejala penyakit atau tidak. Setelah 14 hari karantina, calon pejantan unggul tersebut akan dibawa ke kandang utama dan dilaksanakan Bull Investigation Test selama 3 minggu – 3 bulan dengan ditampung semennya hingga siap diproduksi.

Saat pengambilan calon sapi pejantan unggul, BBIB Singosari memberikan bantuan pakan berupa hay sebanyak 1,5 ton untuk menunjang pelaksanaan Program Belgian Blue Indonesia. Saat ini, semua UPT perbibitan termasuk BBIB Singosari terlibat aktif untuk mensukseskan program Belgian Blue Indonesia.  [:]