BBIB Singosari dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Berkomitmen untuk Kerjasama Pengembangan Inseminasi Buatan pada Kuda
Makassar, 26 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas genetik kuda di Indonesia, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menjalin kerjasama dengan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan penandatanganan kerjasama untuk mengembangkan teknologi Inseminasi Buatan (IB) pada ternak kuda. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas peternakan kuda, khususnya di kawasan Indonesia Timur, yang telah dikenal memiliki populasi ternak kuda yang cukup besar dan potensial.
Dengan pengembangan teknologi IB pada kuda, peternak kuda di kawasan Sulawesi, khususnya yang terhubung dengan Fakultas Peternakan UNHAS, dapat meningkatkan efisiensi reproduksi dan menghasilkan kuda dengan kualitas genetik yang lebih baik. Selain itu, teknologi IB juga akan mengurangi risiko cedera pada kuda jantan dan betina yang sering terjadi dalam proses kawin alam, serta memungkinkan pemilihan pejantan unggul yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau oleh peternak lokal.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas peternakan kuda di Indonesia, terutama di kawasan Timur. “Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas genetik kuda kita melalui pengembangan dan optimalisasi Inseminasi Buatan., didukung dari pengalaman yang dimiliki BBIB Singosari ,” ujarnya.
Dr. Akbar dalam kesempatan sama menjelaskan bahwa BBIB Singosari siap mendukung upaya peningkatan kualitas ternak termasuk kuda. Mengingat ternak kuda ini sangat penting dan menjadi bagian dari budaya dari masyarakat sulawesi.
Kerjasama ini merupakan awal dari upaya yang lebih besar untuk mengembangkan peternakan kuda di Indonesia. Dalam jangka panjang, diharapkan teknologi IB akan membantu meningkatkan produktivitas kuda yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi peternakan di seluruh Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari BBIB Singosari dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, industri peternakan kuda di Indonesia siap untuk memasuki era baru yang lebih maju, efisien, dan berkelanjutan.(*)
Dengan pengembangan teknologi IB pada kuda, peternak kuda di kawasan Sulawesi, khususnya yang terhubung dengan Fakultas Peternakan UNHAS, dapat meningkatkan efisiensi reproduksi dan menghasilkan kuda dengan kualitas genetik yang lebih baik. Selain itu, teknologi IB juga akan mengurangi risiko cedera pada kuda jantan dan betina yang sering terjadi dalam proses kawin alam, serta memungkinkan pemilihan pejantan unggul yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau oleh peternak lokal.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas peternakan kuda di Indonesia, terutama di kawasan Timur. “Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas genetik kuda kita melalui pengembangan dan optimalisasi Inseminasi Buatan., didukung dari pengalaman yang dimiliki BBIB Singosari ,” ujarnya.
Dr. Akbar dalam kesempatan sama menjelaskan bahwa BBIB Singosari siap mendukung upaya peningkatan kualitas ternak termasuk kuda. Mengingat ternak kuda ini sangat penting dan menjadi bagian dari budaya dari masyarakat sulawesi.
Kerjasama ini merupakan awal dari upaya yang lebih besar untuk mengembangkan peternakan kuda di Indonesia. Dalam jangka panjang, diharapkan teknologi IB akan membantu meningkatkan produktivitas kuda yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi peternakan di seluruh Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari BBIB Singosari dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, industri peternakan kuda di Indonesia siap untuk memasuki era baru yang lebih maju, efisien, dan berkelanjutan.(*)
