Foto: Peserta Bimtek dari Bangladesh Bersama Kepala dan Jajaran BBIB Singosari pada Pembukaan Kegiatan, Selasa 22 Oktober 2019 (Humas BBIB Singosari)
Pada tanggal 22 – 24 Oktober 2019, 8 orang perwakilan Kementerian Perikanan dan Peternakan Bangladesh, melakukan kerjasama bimbingan teknis singkat di BBIB Singosari yang dikemas dalam kegiatan Study Visit on Dairy Farm Management, Milk Collection, Processing, Product Diversification, and Marketing for Bangladesh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen peternakan khususnya sapi perah di Bangladesh.
Metode pembelajaran yang dilakukan antara lain dengan melalui metode klasikal dalam kelas, observasi laboratorium dan lapangan, focus group discussion, juga kunjungan ke mitra dari BBIB Singosari. Metode klasikal dalam kelas diisi oleh tenaga ahli dari BBIB Singosari. Materi yang disampaikan antara lain adalah tentang, kebijakan terkait peternakan di Indonesia, peran BBIB Singosari dalam pembangunan peternakan di Indonesia, Progeny Test pada sapi perah di Indonesia, manajemen pakan, manajemen pemeliharaan ternak, juga produksi dan penanganan semen beku. Peserta secara langsung melihat aktifitas dan fasilitas  yang dimiliki di BBIB Singosari. Mereka juga diberikan pemahaman tentang keunggulan proses pemeliharaan dan koleksi semen pejantan, proses pembuatan pakan ternak (TMR: Total Mixed Ratio), dan proses produksi semen beku. Peserta berdiskusi dalam focus group discussion terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi di Bangladesh, untuk selanjutnya bersama dicari solusi pemecahannya.
BBIB Singosari selanjutnya mendampingi peserta mengunjungi Koperasi Susu (KPSP Setia Kawan) di Nongkojajar, dan perusahaan susu terkemuka (PT Indolakto) untuk mendapatkan gambaran secara nyata peternakan sapi perah, proses koleksi susu, hingga processing dan diversifikasi produk susu dan pemasarannya..
Shafiqur Rahman, salah satu peserta mengatakan “ Ilmu yang kami peroleh disini sangat banyak, kami akan terapkan apa yang kami dapatkan. terima kasih Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan terima kasih juga kepada BBIB Singosari.†Pulakesh Mondal sebagai Team Leader mengungkapkan,†Saya mewakili grup ini sangat berterima kasih kepada pemerintah khususnya BBIB Singosari yang telah memberikan kami kesempatan untuk mempelajari teknologi Inseminasi Buatan (IB), dan cara beternak disini. Sekali lagi terima kasih sudah memberikan kami kesempatan untuk belajar di sini.â€
Melalui kegiatan ini maka diharapkan mampu meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Bangladesh, semakin membuka kesempatan kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara. Networking dan peluang juga semakin terbuka lebar antara Indonesia dan Bangladesh dari kegiatan ini, diantaranya rencana Impor Semen Beku Kambing Perah dari BBIB Singosari, dan bimbingan teknis lanjutan Bangladesh ke Indonesia. --(Humas BBIB Singosari)[:]
Pada tanggal 22 – 24 Oktober 2019, 8 orang perwakilan Kementerian Perikanan dan Peternakan Bangladesh, melakukan kerjasama bimbingan teknis singkat di BBIB Singosari yang dikemas dalam kegiatan Study Visit on Dairy Farm Management, Milk Collection, Processing, Product Diversification, and Marketing for Bangladesh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen peternakan khususnya sapi perah di Bangladesh.
Metode pembelajaran yang dilakukan antara lain dengan melalui metode klasikal dalam kelas, observasi laboratorium dan lapangan, focus group discussion, juga kunjungan ke mitra dari BBIB Singosari. Metode klasikal dalam kelas diisi oleh tenaga ahli dari BBIB Singosari. Materi yang disampaikan antara lain adalah tentang, kebijakan terkait peternakan di Indonesia, peran BBIB Singosari dalam pembangunan peternakan di Indonesia, Progeny Test pada sapi perah di Indonesia, manajemen pakan, manajemen pemeliharaan ternak, juga produksi dan penanganan semen beku. Peserta secara langsung melihat aktifitas dan fasilitas  yang dimiliki di BBIB Singosari. Mereka juga diberikan pemahaman tentang keunggulan proses pemeliharaan dan koleksi semen pejantan, proses pembuatan pakan ternak (TMR: Total Mixed Ratio), dan proses produksi semen beku. Peserta berdiskusi dalam focus group discussion terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi di Bangladesh, untuk selanjutnya bersama dicari solusi pemecahannya.
BBIB Singosari selanjutnya mendampingi peserta mengunjungi Koperasi Susu (KPSP Setia Kawan) di Nongkojajar, dan perusahaan susu terkemuka (PT Indolakto) untuk mendapatkan gambaran secara nyata peternakan sapi perah, proses koleksi susu, hingga processing dan diversifikasi produk susu dan pemasarannya..
Shafiqur Rahman, salah satu peserta mengatakan “ Ilmu yang kami peroleh disini sangat banyak, kami akan terapkan apa yang kami dapatkan. terima kasih Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan terima kasih juga kepada BBIB Singosari.†Pulakesh Mondal sebagai Team Leader mengungkapkan,†Saya mewakili grup ini sangat berterima kasih kepada pemerintah khususnya BBIB Singosari yang telah memberikan kami kesempatan untuk mempelajari teknologi Inseminasi Buatan (IB), dan cara beternak disini. Sekali lagi terima kasih sudah memberikan kami kesempatan untuk belajar di sini.â€
Melalui kegiatan ini maka diharapkan mampu meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Bangladesh, semakin membuka kesempatan kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara. Networking dan peluang juga semakin terbuka lebar antara Indonesia dan Bangladesh dari kegiatan ini, diantaranya rencana Impor Semen Beku Kambing Perah dari BBIB Singosari, dan bimbingan teknis lanjutan Bangladesh ke Indonesia. --(Humas BBIB Singosari)[:]